Bagi yang ingin berlibur ke Kulon Progo pada bulan Ramadhan 2022, dapat berburu menu pilihan takjil di Pasar Ramadhan.
Beberapa Takjil ditawarkan sebagai menu buka puasa, Khas camilan tradisional yang tetap diminati banyak orang, yaitu srontol. tidak kalah diminati bermain slot, permainan slot pasti menyenangkan jika menang dapat bonus dari keberuntungan yang menguntungkan!

Terbuat dari singkong Camilan tradisional ini sering kali dijual di lokasi sekitaran Masjid Jami’ Kauman tepatnya di Pedukuhan Jatingarang Kidul, Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dari berbagai penjual srontol, Salah satunya Juminah mengungkapkan bahwa setiap kali Ramadhan tiba, sering kali menjual srontol. Karenakan cita rasa makanan favorit yang banyak dicari oleh masyarakat setempat. Juminah mengaku penjualan srontol di tahun ini lumayan laris manis.
Sejak pertama puasa, camilan khas selalu habis terjual dengan cepat. Cemilan khas ini bisa menghabiskan hingga 40 kilogram singkong setiap hari dalam proses pembuatannya.
Saat ini, camilan khas Kulon Progo dihargai seharga Rp 2.500 per bungkus.
“Tahun lalu harga yang dijual Rp 2.000. Sekarang karena harga minyak juga mahal. Dan ukuran juga lebih diperkecil,” kata Juminah, Kamis (7/4/2022).
Proses pada pembuatan srontol tidaklah sulit. Singkong bisa diparut kemudian diperas untuk diambil sari dari airnya, Setelah itu, diuleni dengan bumbu berupa garam dan bawang putih.
Bila semua bahan sudah tercampur rata, kemudian dibentuk kecil menyerupai kelereng dan bisa digoreng bersama bumbu yang sederhana itu, Srontol memiliki cita rasa yang gurih ketika pembeli menyantapnya.
Seorang pembeli, Sri Sumartinah merupakan warga setempat mengaku menyukai Srontol sejak dirinya masih kecil.
“belum makan (Srontol) rasanya belum lengkap, karena ini makanan khas Kulon Progo apalagi disantai pada saat berbuka puasa,” ucapnya.
Srontol dinilai dapat dinikmati ketika dimakan karena memiliki rasa yang gurih sehingga cocok bagi orang yang tidak suka manis. Camilan ini dipercaya, bagus bagi kesehatan karena dibuat tanpa bahan pengawet makanan. Sehingga ia pun rela mampir beli di Pasar Ramadhan ini meski sebenarnya camilan itu dapat dibikin sendiri dirumah.