Di Indonesia mungkin warkop atau warung kopi bukanlah hal yang asing karena di Indonesia cukup tersebar luas diberbagai daerah. Namun bagaimana jika warkop ini ada di luar negeri? Apakah bisa sesuai dengan gaya hidup disana? atau dapatkah kopi lokal asal Indonesia disenangi oleh orang-orang disana?.

Omar Karim Prawiranegara pria kelahiran Barkley, 6 November 1985. Ia selaku founder dari warkop ini ingin memperkenalkan budaya dari Indonesia. Menurutnya Indonesia bisa dikenal tidak hanya melalui batik dan wayang tetapi dari segi kuliner juga.
Untuk membangun warkop ini Omar tidak hanya sendirian, ia ditemani oleh rekannya Teguh Chandra. Selain mereka berdua, ada Cut Lakeisha Salsabila yang bergabung menjadi founder dari warkop ini. Mereka bertiga telah merencanakan untuk membuka warkop ini sejak agustus 2021.
Warkop ini dibuka pada 3 Maret 2022. Menurut Omar selaku founder dari warkop ini mengatakan sejak dibukanya warkop ini antusiasme terhdap adanya warkop ini sangat tinggi terutama bagi WNI (warga negara indonesia) yang tinggal disana.

“Sampe rela antri 30 menit karena tempat kita terbatas hanya 20 kursi. Banyak juga yang jadikan warkop kami semacam destinasi wisata, foto-foto, bikin blog atau sekedar nostalgia selama kuliah dulu di daerah masing-masing,” kata Omar
Varian pada warkop ini tidak jauh berbeda dari warkop-warkop yang ada di Indonesia hanya saja karena stok Indomie di Amerika Serikat jumlahnya sangat terbatas maka Omar mensiasatinya dengan beberapa varian yang ada di pasar.
Untuk harga diwarkop viral ini sangat terjangkau, salah satu akun twitter @pinostki mengakatan harga diwarkop ini terjangkau sesuai dengan pendapatan didaerah tersebut.
Biasanya ketika diwarkop apa saja yang dapat dilakukan selain makan mie dan menikmati kopi dengan bakwan? di warkop kita bisa lebih asik lagi dengan bermain slot sambil menikmati kopi dan bakwan atau menikmati mie berkuah dengan telur rebus.